Menurut Menkum HAM Amir Syamsudin, pihaknya lebih mengutamakan jaminan keamanan. Penggunaan kereta eksekutif bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan napi untuk kabur.
"Kita lihat sisi keamanannya," kata Amir di Setneg, Jl Veteran, Jakpus, Selasa (22/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau (napi) lari, nanti saya dipersalahkan lagi," lanjut Amir.
Jika menggunakan mobil atau bus pun ada kemungkinan napi itu bisa lolos. Jika kendaraan yang membawa napi itu berhenti untuk istirahat, kemungkinan buruk itu bisa saja terjadi.
"Siapa lagi yang mesti awasi kalau kejadian," tandasnya.
(mok/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini