Pantauan detikcom di Jalan Pluit Indah, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/1/2013), bantuan terus berdatangan dari perusahaan makanan cepat saji hingga mahasiswa dan warga. Bantuan yang diberikan tidak tanggung-tanggung, ribuan bungkus makanan dan minuman mineral, 3 buah genset, belasan perahu karet berbagai ukuran, dan 3 tenda baru.
Salah seorang relawan yang ditemui detikcom di lokasi menyebutkan data bantuan hampir tidak ada. Relawan menerima bantuan secara spontan dan langsung dibagikan ke warga korban banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, bantuan yang diberikan tampak kurang optimal karena tidak adanya koordinasi yang baik. Sesama relawan saja bisa beradu argumen mengenai jalur evakuasi, penggunaan kapal, pengantaran logistik, dan sejenisnya.
Bantuan makanan yang masuk juga mengalami hal yang sama. Walau jumlahnya sangat banyak, tidak ada pembagian yang jelas agar bantuan optimal. Seorang relawan yang datang membawa bantuan perahu juga harus menunggu untuk mengetahui pihak yang berwenang di posko tim evakuasi tersebut.
Namun, upaya relawan mengevakuasi warga Pluit yang masih terjebak terus dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan. Penerangan juga diberikan pihak Damkar untuk menerangi posko. Bantuan juga tetap mengalir, terutama yang berkaitan dengan logistik dan penerangan.
(vid/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini