Anggota Parlemen Pakistan Tewas Ditembak Pria Bersenjata di Jalanan

Anggota Parlemen Pakistan Tewas Ditembak Pria Bersenjata di Jalanan

- detikNews
Kamis, 17 Jan 2013 18:45 WIB
Ilustrasi
Islamabad - Seorang anggota parlemen Pakistan tewas ditembak oleh sekelompok pria bersenjata di tengah jalan. Tiga pengawal anggota parlemen tersebut juga tewas ditembak dalam insiden tembak-lari di wilayah Karachi ini.

Korban bernama Manzar Imam (42) yang merupakan anggota partai Muttahida Qaumi Movement (MQM), parpol yang mendominasi pemerintahan di wilayah Karachi dan membentuk koalisi dengan pemerintah federal yang dipimpin Presiden Asif Ali Zardari dari Pakistan People Party (PPP).

"Seorang anggota dewan di Provinsi Sindh tewas terbunuh bersama 3 pengawalnya ketika sekelompok pria bersenjata yang menumpang dua sepeda motor menghadang mobilnya di wilayah Orangi dan menembak mereka dengan senapan otomatis," ujar juru bicara kepolisian setempat Imran Shaukat kepada AFP, Kamis (17/1/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasca insiden yang terjadi Kamis (17/1) ini, kondisi kota Karachi langsung diselimuti ketegangan. Banyak pasar yang tutup dan warga setempat memilih cepat-cepat pulang ke rumah masing-masing karena khawatir adanya aksi kekerasan lanjutan.

Belum diketahui pasti siapa pelaku penembakan tersebut atau siapa dalang di balik penembakan tersebut. Aksi penembakan semacam ini merupakan yang kedua kalinya menimpa anggota parlemen daerah dari partai MQM dalam jangka waktu 2 tahun terakhir di kota yang dihuni 18 juta orang tesrebut.

Pada tahun 2010 lalu, seorang anggota parlemen dari MQM yang bernama Raza Haider tewas dalam penyergapan sekelompok pria bersenjata. Insiden ini memicu konflik etnis dan politk berkepanjangan di Karachi yang memakan korban jiwa.

Tahun 2012 tercatat sebagai tahun paling mematikan bagi kota Karachi selama dua dekade terakhir. Tercatat sekitar 2.000 orang tewas dalam serangkaian aksi kekerasan di wilayah tersebut.

(nvc/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads