Ternak ayam yang terjangkit itu berada di Desa Sileang, Kecamatan Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan, sekitar 280 kilometer dari Medan, ibukota Sumut. Koordinator Local Disease Control Center (LDCC) Sumut, drh Nurdin menyatakan, sudah 50 ekor ayam yang diketahui mati akibat virus flu burung.
"Kita sudah lakukan serangkaian tes di sana, termasuk rapid test pada bangkai ayam, dan hasilnya memang positif flu burung," kata Nurdin kepada wartawan di Medan, Kamis (17/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita segera lakukan disinfektan ke kandang-kandang yang semula tempat ayam yang mati itu dan areal di sekitarnya. Sedangkan bangkai ayam yang tertular flu burung kita bakar sesuai standar penanganan flu burung," kata Nurdin.
Disebutkannya, kasus flu burung di Humbang Hasundutan ini merupakan siklus ulangan. Berjangkitnya virus ini biasa terjadi pada Januari hingga Juli, atau pada masa perubahan musim dari musim penghujan ke musim kemarau, atau sebaliknya.
Terkait dengan perkembangan kasus flu burung ini, kata Nurdin, pihaknya meningkatkan pengawasan di berbagai daerah. Pada saat bersamaan laporan resmi perihal perkembangan kasus flu burung ini akan disampaikan Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
(rul/try)