Jokowi: Pak SBY Telepon Warga Harus Diprioritaskan daripada Istana

Hari ke-94 Jokowi

Jokowi: Pak SBY Telepon Warga Harus Diprioritaskan daripada Istana

- detikNews
Kamis, 17 Jan 2013 13:52 WIB
Dudi Anung/Setpres
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ditelepon oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat banjir menggenangi Istana. Kata Jokowi, Presiden meminta agar masyarakat diprioritaskan ketimbang Istana.

"Tadi Pak Presiden telepon, sudah Beliau menyampaikan setengah meter kebanjiran. Ya Beliau menyampaikan seperti itu, masyarakat harus lebih diprioritaskan daripada Istana. Tetapi apapun, kita harus kalkulasi semuanya," kata Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi usai rapat membahas banjir di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan ketinggian air hari ini lebih besar ketimbang banjir pada tahun 2007. "Ya ini dibanding 2007, 1.020 (centimeter), sekarang 1.030 (centimeter) memang lebih besar.

Menurut dia, Presiden SBY meminta agar melakukan tindakan lapangan dan mengenai Pintu Air Manggarai diserahkan penuh keputusannya kepada Pemprov DKI Jaakarta.

Pintu air mau dibuka, Pak? "Emmm... menunggu," jawab Jokowi.

Menunggu apa, Pak? "Ya menunggu," jawab Jokowi sambil tertawa. Hehehe!

Jokowi mengatakan semua langkah penanganan banjir harus dikalkulasi secara tepat.

"Ya menunggu kan ada standarnya kan kita melihat keadaan di tempat tertentu, semuanya harus dikalkulasi, dihitung. Jadi kalaupun standarnya sudah tapi kalkulasinya belum ya direm dulu," papar Jokowi.

Jokowi juga mengaku tidak hafal saat ditanya ketinggian air di pintu air.





(aan/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads