Pencuri Rp 35 Juta Sumbangan Jokowi Mengaku Polwan Polres Jaktim

Pencuri Rp 35 Juta Sumbangan Jokowi Mengaku Polwan Polres Jaktim

- detikNews
Senin, 14 Jan 2013 15:26 WIB
Daryati menangis
Jakarta - Pencuri uang sumbangan Rp 35 juta dari Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dan pihak lainnya kepada keluarga korban dugaan pemerkosaan RI, mengaku sebagai anggota polwan dari Polres Jaktim. Karena itu, korban percaya saja pada polwan tersebut.

"Pagi-pagi tadi kejadiannya. Dia (pelaku) datang ke sini ngaku polwan dari Polres. Dia nanya masih ada baju RI nggak," ujar ibu RI, Asri, di kediamannya, Senin (14/1/2013).

Menurut Asri, karena baju RI tidak ada, polwan palsu berjilbab hijau dan mengenakan baju warna hijau tersebut menyarankan Asri untuk pergi ke Polres Jaktim. Asri setuju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sebelumnya dia meminta izin polwan palsu tersebut untuk menyetor uang Rp 35 juta ke bank. Uang tersebut merupakan sumbangan dari Jokowi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, PDIP, PKS, Kemensos, kecamatan, KPAI dan pihak sekolah RI.

Polwan palsu tersebut lalu menawarkan diri untuk berangkat bersama Asri. Asri lalu bersiap-siap untuk pergi. Di depan rumah, polwan palsu tersebut berdiri bersama Daryati, menantu Asri. Daryati yang memegang uang tersebut dirayu agar menyerahkan uang pada polwan palsu tersebut. Sementara Daryati kembali masuk ke dalam untuk memanggil bapak mertuanya (suami Asri) guna diajak pergi ke Polres Jaktim.

Daryati lalu mencari bapak mertuanya. Namun yang ditemukannya hanya ibu mertuanya, Asri. Setelah itu dia keluar rumah lagi, tapi polwan palsu tersebut sudah pergi. Daryati lalu mencari ke tukang ojek sekitar.

"Lihat ibu yang pakai jilbab hijau menyetop taksi?" tanya Daryati pada tukang ojek.

Tukang ojek lalu menyebut polwan palsu tersebut naik ojek. Nah, tidak berapa lama datanglah tukang ojek yang membawa polwan palsu tersebut.

Tukang ojek tersebut mengatakan polwan palsu itu diturunkannya di jembatan layang. Daryati meminta agar polwan palsu tersebut dikejar karena membawa uang sumbangan.

Daryati lalu menangis dan pingsan. Dia digotong oleh tukang ojek sekitar ke rumahnya.

"Uang itu untuk bekal keluarga ke depan. Apalagi bapak mertua dan ibu mertua sudah tidak kerja lagi," kata Daryati sambil menangis, setelah siuman. Dia mengadukan hal ini kepada Polsek Cakung.

(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads