Kepala Basarnas Semarang, Slamet Riyadi mengatakan dari pantauannya menggunakan helikopter Bell 412 Skuadron 11 TNI AD siang tadi, dua kapal sekoci berada pada 10 mil dari titik yang kemarin ditemukan atau sekitar 34,5 km dari Rembang. Ia pun menurunkan logistik ke satu sekoci lalu mengisi bahan bakar di Bandengan Jepara.
"Setelah itu saya menghubungi kepala SROP di pantai Semarang untuk memerintahkan kapal yang melintas merapat ke TKP (lokasi sekoci)," kata Slamet di markas SKUADRON 11 Penerbang Ahmad Yani, Semarang, Minggu (13/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Helikopter Bell 412 kembali take off dari Jepara untuk mengawal evakuasi di posisi koordinat 06◦ 25’ 57” S – 110◦ 32’ 33” E," tandasnya.
Korban yang berhasil dievakuasi MV.Tanto Star diketahui bernama Aji Handoko Suryo Iskandar sebagai juru mudi. Korban selamat itu langsung dibawa ke Jakarta atas permintaan keluarga korban.
Diketahui pada pukul 15.35, KM. Budi Rahmadi mengevakuasi satu korban dalam keadaan meninggal dunia di luar sekoci. Lalu pukul 16.35 dari dalam sekoci ditemukan satu orang lagi meninggal dunia. Belum diketahui identitas kedua korban meninggal tersebut.
"Kedua korban meninggal rencananya akan dibawa ke pelabuhan Sluke, Kabupaten Rembang," papar Slamet.
Sebelumnya, pemilik kapal, Wan Sabra melaporkan kepada Badan SAR Nasional telah kehilangan kontak dengan kapal PT. Tirta Cipta Mulia Persada Batam itu pada hari Kamis (10/1/2013) sekitar pukul 19.00 WIB. Awalnya diduga ada 15 ABK di dua sekoci tersebut, namun ternyata hingga saat ini baru ada tiga ABK, dua dalam keadaan meninggal dunia.
"Besok akan ada pencarian korban hilang," kata Humas Basarnas Kantor Semarang, Aris Triyono.
(mpr/mpr)