"Tidak boleh di SD pakai tes jarlistung, umurnya berapa ya terima saja. Yang penting belajar dulu," ujar M Nuh.
Hal ini disampaikan M Nuh dalam acara sosialisasi Kurikulum 2013 di kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jalan Kyai Mojo Srondol Kulon Banyumanik Semarang, Jawa Tengah, Minggu (13/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau anak kelas 1 SD sudah bisa menulis, berarti dia belajar membaca saat TK, TK itu bukan sekolah. Lalu mengenal huruf di PAUD?" sindirnya.
Dalam acara yang dihadiri para rektor, guru, dan stake holder bidang pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini, M Nuh mengatakan bahwa dalam kurikulum saat ini banyak terdapat overlap materi.
"Misalnya (mata pelajara) PKn kelas 4 SD, harus tau lembaga negara tingkat pusat, MPR, DPR, BPK. Ini yo penting, tapi belum waktunya," kata M Nuh.
"Lalu Kelas 5 disuruh memberi contoh peraturan perundangan, ini belum waktunyan, dan seterusnya. Banyak yang harus kita tata, beban yang berlebihan harus kita tata lagi," tuturnya.
(sip/mpr)