Demikian disampaikan Direktur Museum H Widayat, Fajar Purnomo Sidi, kepada wartawan di Museum H Widayat, Jalan Letnan Tukiyat, Magelang, Jateng, Minggu (13/1/2013). "Sekarang kasus ini ditangani pihak berwajib, karena kami sudah dilaporkan ke Polres," kata Fajar.
Pungki, sapaan Fajar, mengaku sudah menghitung koleksi yang hilang. Barang-barang itu berupa lukisan kanvas sebanyak 111 buah dan lukisan cat akrilik di atas kanvas sebanyak 29, sehingga totalnya berjumlah 140 buah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pungki menjelaskan, selain yang digantung, koleksi museum yang berada di gudang juga hilang. Hanya buku-buku saja yang ditinggal. "Mereka tahu barang seni," ungkapnya.
Namun Pungki tidak menjelaskan berapa total harga lukisan yang diambil. "Tidak bisa kami sebutkan nilai nominalnya. Kami tak ingin barang itu ditukar dengan apapun, kami ingin barang itu kembali dengan utuh," jelasnya.
Barang-barang di museum raib, Jumat (11/1) dini hari. Saat itu, Pungki tengah berada di Pekanbaru. Penjaga museum yang mengetahui aksi pencurian itu tapi tidak bisa berbuat banyak karena disekap oleh pelaku yang berjumlah 3 orang.
Museum H. Widayat terletak di Magelang, Jateng, sekitar 2 km dari Candi Borobudur. Museum seluas 7 ribu meter persegi ini diresmikan pada tahun 1994 oleh Mendikbud Wardiman Djojonegoro.
Selain menyimpan koleksi lukisan dan seni rupa, museum tersebut kerap digunakan sebagai ajang pameran seniman muda.
(fdn/fdn)











































