
Perempuan akan mengisi seperlima dari total 150 kursi di Dewan Syariah.
Raja Arab Saudi, Abdullah, untuk pertama kalinya menunjuk perempuan menjadi anggota dewan penasehat di negara itu.
Dalam surat keputusannya, Raja Abdullah mengatakan perempuan harus mengisi seperlima kursi dari total 150 di Dewan Syariah, yang bertugas mengkaji undang-undang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua anggotanya ditunjuk oleh raja dengan masa tugas selama empat tahun.
Surat keputusan tersebut juga menegaskan bahwa semua anggota perempuan dewan harus tetap mematuhi norma-norma Islam yang ditafsirkan dengan ketat di negara itu.
Para anggota perempuan, misalnya, akan memasuki gedung lewat gerbang yang berbeda dari anggota pria dan duduk di bagian yang khusus untuk perempuan.
Terobosan penting

Arab Saudi masih melarang perempuan mengemudikan mobil.
Bagaimanapun masuknya perempuan ke dalam Dewan Syariah dilihat sebagai terobosan penting di Arab Saudi di tengah-tengah upaya Raja Abdullah untuk menempuh reformasi sosial politik.
Pertengahan Oktober lalu, Kepolisian Syariah Arab Saudi atau Haia mengatakan akan memperkejakan perempuan dalam satuannya dan perekrutan akan segera dilakukan.
Polisi syariah itu bertugas mengawasi penerapan norma Islam yang ketat di Arab Saudi dan biasanya perempuan yang sering menjadi sasaran.
Arab Saudi juga untuk pertama kalinya mengirimkan atlet perempuan ke Olimpiade London 2012. Mereka adalah atlet judo dan pelari nomor 800 meter.
Namun perempuan masih dilarang mengemudi mobil walau seorang perempuan pada Mei 2011 memberanikan diri untuk menyetir di Jeddah.
Belakangan Raja Abdullah membatalkan hukuman cambuk atas perempuan yang dilaporkan bernama Shema itu.
(bbc/bbc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini