"Harus ada kedewasaan dalam pikiran kita semua, mari kita sejukkan hati dan perasaan kita, sebenarnya hati saya juga merasa panas dengan aksi penyerangan ini yang hampir menewaskan anggota, tapi kita tidak boleh membuang energi untuk melakukan pembalasan," tutur Ilham yang berpidato di depan pendukungnya.
Ilham menduga ada upaya pihak tertentu untuk memberi kesan proses Pilkada Sulsel tidak aman dan mencitrakan Ilham sebagai Walikota Makassar telah gagal menciptakan Makassar yang kondusif. Ilham juga menuntut keseriusan pihak Polda Sulselbar untuk tidak segan menangkap para pelaku penyerangan markasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai berpidato, Ilham menggelar doa bersama di markasnya, yang dipimpin ustadz Rahman Qayyum.
Sementara itu, Wakapolda Sulselbar Brigjen Syahrul Mamma pada wartawan di lokasi penyerangan menyebutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait insiden penyerangan markas timses Ilham-Aziz.
Tim hukum Ilham-Aziz, Syamsuddin Rajab, menyebutkan aparat kepolisian lengah di titik lokasi rawan seperti posko tim sukses. Jika polisi lengah, eskalasi bentrokan akan bertambah parah jelang pemungutan suara yang tersisa 12 hari lagi.
"Polisi lengah dalam pemetaan lokasi pengamanan, kesalahan Kapolda Sulselbar berada dalam porsi pengamanan yang berlebihan di lokasi debat, sementara di titik rawan seperti posko timses kandidat yang tidak dijaga sama sekali oleh polisi," ujar Syamsuddin.
(mna/rmd)











































