Nazar: Munadi Herlambang Kantong Bisnis Anas

Nazar: Munadi Herlambang Kantong Bisnis Anas

- detikNews
Selasa, 08 Jan 2013 15:12 WIB
Nazarudin bersama istrinya.
Jakarta - Nazaruddin menuding Munadi Herlambang, berperan dalam skandal proyek Hambalang. Politisi PD putra seorang deputy Kementerian BUMN itu yang turun tangan bila kegiatan bisnis Anas Urbaningrum mendapat kesulitan.

"Munadi itu adalah salah satu kantong bisnis Mas Anas," kata Nazar sebelum mengikuti persidangan sebagai saksi Neneng Sri Wahyuni di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Nazar menuturkan, Munadi kerap membantu Anas bila garapan proyek BUMN menemui kendala. "JMas Anas ngerjain proyek-proyek BUMN, kan kadang-kadang BUMN itu nggak nurut. Itulah gunanya Munadi," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Munadi yang menjabat Wakil Sekretaris Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Demokrat ini kata Nazar adalah putra dari Mukhayat salah seorang deputi di Kemeneg BUMN. Nazar bercerita, kala proyek pusat sarana olahraga Hambalang diganggu oleh kontraktor PT Pembangunan Perumahan (PP), Anas meminta bantuan kepada Munadi.

"Bapaknya Munadi panggil PP. Nanti PP dibilangin jangan bandel. Itu sudah punya Adhi Karya karena Hambalang itu sudah disetting dimenangkan Adhi Karya," jelasnya.

Nazar menambahkan, Munadi menjadi kantong bisnis Anas karena juga duduk sebagai pimpinan di PT Dutasari Citralaras dan PT Berkah Alam Berlimpah. "Di Berkah Alam itu ada saya, Munadi dan Attiyah (istri Anas). Nah kalau di Dutasari ada Munadi, Mafud dan Attiyah," tuturnya.

Anas disebut Nazar mengatur permainan di proyek Hambalang. "Semua dari awal itu Anas. Cuma memang mas Anas itu tahu benar kalau Andi Mallarangeng taju di dalamnya ada Anas, pasti Andi akan meng-cut proyek itu," katanya.

KPK dalam kasus Hambalang, menggeledah rumah Munadi di Kompleks Tanjung Barat Indah, Jagakarsa, Jaksel pada 3 Januari 2012. Soal kasus ini, Munadi yang menjabat Direktur Utama PT Msons Capital sudah membantah tudingan Nazar.

(fdn/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads