Staf Khusus: Jangan Adu Blusukan Presiden SBY & Jokowi

Staf Khusus: Jangan Adu Blusukan Presiden SBY & Jokowi

- detikNews
Sabtu, 05 Jan 2013 11:50 WIB
Jakarta - Staf Khusus Presiden SBY bidang informasi Heru Lelono meminta agar blusukan presiden dan Gubernur DKI Jokowi tak dibanding-bandingkan. Blusukan merupakan bagian tugas dan kewajiban para pemimpin.

"Sungguh disayangkan pemberitaan media sebagai informasi rakyat yang seolah mengadu kerja seorang Presiden SBY dan Gubernur DKI Jokowi. Kalau para pemimpin menyapa dan mengunjungi rakyatnya, itu adalah bagian dari tugas dan kewajiban para pemimpin," kata Heru dalam keterangannya, Sabtu (5/1/2013).

Heru menjelaskan, apa yang dilakukan Presiden SBY ataupun Gubernur Jokowi sepantasnya dilakukan oleh seluruh pemimpin di semua tingkatan dinegeri ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itulah kesamaan SBY dan Jokowi. Bedanya, Presiden SBY melakukan itu sejak menjadi pejabat, apakah di TNI mulai menjadi Dandim, sampai saat ini sebagai Presiden. Selama menjadi Presiden, tak terhitung SBY mengunjungi rakyat secara langsung," jelas Heru.

Dia melanjutkan, SBY melakukan blusukan itu dalam kunjungan atau safari ramadhan, kunjungan kerja kedaerah, mengunjungi korban bencana seperti Aceh, seminggu di Yogyakarta, di Papua, di Miangas, dan hampir diseluruh daerah ditanah air.

"Jokowi mungkin melakukan hal yang hampir sama, di Solo sebagai Walikota, dan baru beberapa kali di DKI dalam 3 bulan terakhir ini sebagai Gubernur. Setiap pemimpin punya tugas dan kewajiban sesuai dengan tingkatannya," urainya.

Turunnya para pemimpin ke daerah, lanjut Heru, tentu ingin mengetahui secara langsung hasil kebijakan yang dicanangkan. Sehingga bisa dilakukan berbagai penyempurnaan.

"Itulah persamaan dan perbedaan antara SBY dan Jokowi. Mereka menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing. Sungguh tidak perlu ada pihak yang dengan picik mempertentangkannya," tuturnya.

(ndr/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads