Jokowi menjalin hubungan kerjasama dengan negara tetangga. Sarjana Kehutanan UGM ini bertukar pikiran dengan dubes-dubes negara tetangga tentang pembangunan kota.
Ayah 3 anak ini tidak malu-malu mencontoh konsep terbaik pembangunan di negara-negara sahabat untuk diterapkan di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Penataan Sungai ala Korea
|
"Lebih konkret kita dengan Dubes (Dubes Korsel untuk RI Kim Young-sun) ingin mengkonkretkan kerjasama yang sudah ditandatangani Indonesia dengan Korea. Konsentrasinya ada dua tadi, kita sudah bicara yang pertama tadi mengenai restorasi Kali Ciliwung tetapi kita ingin beri contoh dulu dari Masjid Istiqlal sampai Pasar Baru," jelas Jokowi usai bertemu dengan Dubes Korsel untuk RI Kim Young-sun di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2013).
Pemprov DKI akan memfokuskan pembersihan dan penataan Kali Ciliwung di ruas Masjid Istiqlal ke Pasar Baru. "Ini yang mau kita lihat jadi kita tinggal anu...di pelaksanaan. Mungkin April akan kita mulai. Contoh itu nanti," jelas dia.
Selain bermitra dengan Korsel, sungai-sungai di korsel menjadi parameter untuk penataan sungai di Jakarta.
"Ya kalau yang saya lihat di Korea itu kan sungai tengah kota itu kan diporselin, bersih-bersih semuanya. Saya lihat sendiri. Malam hari sungainya bisa dipakai buat jalan-jalan. Kenapa nggak dicontoh? Kemudian kali yang besar pinggirnya bisa dikasih kayu untuk dibuat jogging track. Bagus sekali kenapa nggak? Saya bolak-balik ke sana memang penanganannya bagus," imbuhnya.
Sedangkan kerjasama Pemprov DKI dengan Korsel yang kedua, adalah transportasi, terutama kereta api.
"Terutama kereta api yang dari Jakarta ke Depok atau ke tempat yang lain di sekitar Jakarta. Saya tadi sampaikan kita nggak usah terlalu banyak bicara tapi segera dilaksanakan karena itu juga menyangkut orang yang banyak," jelas dia.
2. Sekolah & RS ala Turki
|
"Ternyata Jakarta ini ada sister city dengan Istambul. Saya baru tahu ini tadi. Sejak 2007," kata Jokowi usai pertemuan di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2012)..
Jokowi mengatakan akan mengkonkretkan kerjasama dengan Turki.
"Tadi kita berbicara Turki atau Istambul membuat sebuah apa karena ada dukungan dari masyarakat sehingga dulu Wali Kota Istanbul itu sukses karena ada dukungan dari masyarakat. Kebijakan-kebijakan radikal itu didukung dri rakyatnya. Jadi Dubes ini menyampaikan bahwa dukungan masyarakat itu penting sekali untuk mengubah sebuah kondisi kota," kata Jokowi.
Menurut dia, kerjasama yang akan dijalin salah satunya membuat sebuah model sekolah, dan rumah sakit.
"Itu saja, dua itu saja. Kalau nanti itu lebih konkrit, Istambul mau mengirim timnya ke sini," kata Jokowi.
3. Terowongan Multiguna ala Malaysia
|
Ide membangun terowongan raksasa yang digagas Jokowi sebenarnya pernah digagas pada zaman Gubernur DKI Sutiyoso. Proyek ini juga dinilai meniru dari proyek terowongan serupa di Kuala Lumpur, Malaysia yang disebut Stormwater Management and Road Tunnel (SMART).
"Kita pernah bahas itu, yang kita tiru adalah Malaysia. Namun terkendala masalah teknis dan ekonomis karena mahal pada saat itu," ungkap Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto saat ditemui di kantornya, Kamis (27/12/12).
Ide deep tunnel pernah mencuat di masa pemerintahan Sutiyoso. Bahkan bersama Wapres Jusuf Kalla, dia melakukan studi banding ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada Juli 2007. Deep tunnel di negeri jiran berfungsi ganda yaitu sebagai jalan raya untuk kendaraan dan bisa berubah menjadi saluran air bila banjir mengancam.
Pada masa Bang Yos, terowongan bawah tanah itu rencananya akan dibangun di Jakarta tepatnya di Jalan MT Haryono hingga Muara Angke. Dengan dibangun proyek itu, 5 masalah besar Jakarta yaitu banjir, air bersih, pengolahan air limbah, transportasi, dan utilitas umum dapat teratasi.
Ketika ditanya deep tunnel pernah dikaji mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Jokowi mengaku tidak mengetahuinya.
"Nggak tahu. Ya kalau ada berarti tinggal laksanakan tho. Saya belum tahu karena ini memang kalau itu sudah ada tinggal melaksanakan. Kalau saya, yang baik gunakan, laksanakan," jawab Jokowi.
4. Taman Kota ala Orchad Road
|
"Ini adalah salah satu tempat yang akan dikembangkan. Kota Tua-Thamrin City sama yang ke Mayestik tadi. Kan ada perbaikan-perbaikan misalnya kebersihan kondisinya seperti apa, vocal poinnya seperti apa, itu namanya titik crowded," kata Jokowi saatΒ menuju mal Thamrin City di Jalan Kebon Kacang sekitar pukul 16.30 WIB, Senin (29/10/2012).
Jokowi menambahkan, Blok M-Thamrin akan dijadikan creative public space. Tujuannya agar membangkitkan kreatif masyarakat. Jokowi menyebut acuan akan ruang kreatif publiknya ini.
"Ya creative public space kalau di Singapura ya kayak Orchard Road. Nanti ada yang jualan handy craft, ada yang main gitar, saya mau lihat lapangannya," tutur Jokowi.
Nah... untuk anggarannya, Jokowi mengatakan, pengadaan pelaku kreatif berasal dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sementara dari pemprov DKI yakni infrastruktur atau bangunannya.
"Makanya saya perlu ke sini, untuk yang perlu ditata apa. Termasuk PKL di sini akan dibuat kantong PKL. Dari Thamrin City ke EX nanti bisa parkir. Terus orang-orang bisa jalan-jalan menikmati creative public space di sini sampai EX," imbuhnya.
Halaman 5 dari 5