"Sebenarnya kalau reshuffle alasan paling logis karena tidak akan efektif jika dilakukan reshuffle terkait jangka waktu kabinet tinggal satu setengah tahun lagi, sehingga apapun yang dilakukan jika menteri pengganti itu tidak akan mendorong efektifitas kinerja pemerintahan," kata Achsanul Qosasi kepada detikcom, Jumat (4/1/2013).
Menurutnya, dengan alasan efektifitas waktu itulah SBY berpandangan tak perlu ada reshuffle, melainkan memanfaatkan bekerja semaksimal mungkin dengan sisa waktu yang ada di pemerintahan. Hal lain soal efektifitas kinerja karena jika dilakukan reshuffle perlu ada penyesuaian kinerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyo menepis isu simpang siur soal reshuffle kabinet seiring dengan penunjukan Menpora pengganti Andi Mallarangeng. SBY memastikan tak akan ada reshuffle kabinet di awal tahun 2013.
"Soal isu reshuffle, tidak ada rencana reshuffle. Ini supaya ada kepastian. Saya tidak menjamin sampai 2014, yang jelas sampai pada titik sekarang tidak ada reshuffle," tegas SBY yang berkemeja safari abu-abu.
Hal ini disampaikan SBY dalam konferensi pers di sela-sela kunjungan rahasia dan mendadak di dermaga nelayan di kampung Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Jumat (4/1/2013).
SBY pun mendorong semua menteri bekerja semaksimal mungkin. "Harapan saya semua bekerja dengan penuh," harap SBY.
(iqb/rmd)











































