Penusuk Bripka Ridwan di Pondok Kopi Mengaku Khilaf dan Menyesal

Penusuk Bripka Ridwan di Pondok Kopi Mengaku Khilaf dan Menyesal

- detikNews
Kamis, 03 Jan 2013 11:37 WIB
Jakarta - Tiga orang preman sudah diamankan terkait kasus penusukan Bripka Ridwan Simanungkalit di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Sulistiyono, pelaku penusukan itu, mengaku menyesal dan khilaf saat melakukan penusukan tersebut.

"Saya menyesal, saya khilaf. Saya habis mabuk dan awalnya saya punya dendam dengan sopir angkot kemudian saya minta uang sama dia," kata Sulistiyono kepada wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Jatinegara, Kamis (3/12/2012).

Sulistiyono terlihat memakai kaos garis-garis hitam dan putih. Dia hanya menunduk saat wartawan bertanya mengenai peristiwa itu. Di sebelah Sulistiyo (19) ada dua orang pelaku lainnya Rizal Efendi (20) dan Ilham Aditya (19).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi mengatakan, para preman ini menusuk Bripka Ridwan
karena merasa terganggu saat memalak supir angkot di terminal Pondok Kopi, Jakarta Timur. "Saat ditegur mereka tidak terima dan mengamuk," katanya.

Sulistiyono kemudian menusukkan pisau di dada kiri di bawah ketiak korban yang mengenakan seragam polisi. Akibatnya Bripka Ridwan terluka dan harus dilarikan ke RS Polri di Kramatjati, Jakarta Timur. "Salah seorang saksi mengatakan mereka mabuk, tapi kalau mabuk kok bisa melarikan diri, ini yang kita selidiki," katanya.

Sulistiyono mengatakan, ketiganya kemudian kabur. Petugas meringkus ketiganya tak lama kemudian. Dari hasi penggeledahan di kediaman ketiganya ditemukan dua pisau dan pedang samurai.

(nal/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads