“Sejak maghrib hujan terus menerus menerus kawasan ini akibatnya sungai Cacaban yang yang berada di pertengahan kecamatan Kramat meluap dan membanjiri rumah-rumah warga hingga setinggi satu dan dua meter lebih,” ujar Rachmani (39) warga desa Maribaya, Sabtu (29/12/2012).
Berdasarkan data Kecamatan Kramat, sedikitnya seribu rumah lebih di 3 desa Kecamatan Kramat terendam banjir. Ketiga desa itu adalah Desa Maribaya, Desa Blendung dan Desa Kemuning.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Hingga kini ratusan kepala keluarga terus menerus mengungsi, selain untuk menyelamatkan anak dan keluarga mereka juga menyelamatkan barang-barang mereka,” ucap Camat Kramat Mohamad Bakhir yang ditemui detikcom di lokasi banjir.
Menurut Bakhir, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan Pemkab Tegal untuk penyiapan peralatan evakuasi seperti perahu karet dan beberapa sampan kecil.
Kondisi terparah melanda pemukiman yang berada di sepanjang
pinggiran sungai Cacaban, Desa Maribaya, ratusan rumah di kawasan ini terendam air hingga setengah dari ketinggian rumah mereka.
Pemkab Tegal masih melakukan pendataan korban jiwa termasuk kerugian material akibat banjir tersebut.
Akibat banjir arus lalu lintas di jalur Pantura yang menghubungkan Jakarta–Semarang juga macet akibat banyaknya pengungsi yang memenuhi jalur Pantura.
(fdn/gah)