"Kalau dirazia kan bagus, jadinya penumpang tenang," ucap Lili di halaman Polsek Metro Jatinegara, Jalan Otto Iskandardinata Jakarta Timur, Sabtu (29/12/2012) dini hari.
Lili adalah 'sopir batangan' alias sopir asli dari angkot yang dibajak. Sementara angkot tersebut dikemudikan oleh sopir tembak Lobu Ucok (17) saat peristiwa pembajakan terjadi. Bersama Yanto (25), rekan satu Pool angkotnya, Lili dimintai keterangan di Polsek Jatinegara. Keduanya mengaku resah terhadap ulah para pengamen yang sering memalak penumpang angkot. Mereka khawatir jikalau masyarakat berpaling dari angkot lantaran takut jiwa dan hartanya terancam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lili telah merasa jengkel dengan ulah para pengamen yang mengancam penumpang, karena itu berarti ancaman bagi keselamatan dapur keluarga mereka. Lili mengungkapkan sejumlah pengamen sering 'mangkal' di kawasan Jatinegara dan sekitarnya.
"Anak-anak Punk juga rese, kalau penumpang nggak ngasih duit dia marah-marah," ujar Lili.
"Mereka itu nongkrongnya di Jalan Urip Sumoharjo, sebelum pasar burung kan ada halte tuh, di situ pada nongkrongnya," timpal Yanto yang juga jengkel dengan ulah para pengamen pemalak.
(mpr/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini