Pihak Departemen Pertahanan Sipil (JPAM) menyatakan, pihaknya berhasil menangkap 41 ekor ular yang masih hidup di wilayah Terengganu. Ular-ular tersebut ditemukan di rumah-rumah warga sejak awal pekan ini,
"Kami menangkap 41 ular beracun, termasuk seekor kobra, dalam waktu dua hari," ujar pejabat JPAM wilayah Terengganu, Nor Asmawi Abdul Mutalib, seperti dilansir The Star, Jumat (28/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Nor Asmawi menyatakan, ular memang terkadang meninggalkan sarang mereka jika terjadi banjir dan biasanya mereka memilih bersembunyi di rumah-rumah warga. Dia pun mengimbau warga untuk tidak ragu meminta bantuan kepada JPAM jika menemukan ular di rumah mereka.
Banjir yang melanda Malaysia ini telah menelan 2 korban tewas. Korban pertama bernama Samhanim Ramli, yang tewas setelah terpeleset jatuh ke sungai saat mencoba melemparkan jala untuk menangkap ikan. Pria berumur 36 tahun itu tewas terseret arus sungai yang deras akibat dilanda banjir. Korban kedua bernama Mohd Hamidi Abdul Hamid dan masih berusia 15 tahun. Mohd Hamidi tenggelam ketika bermain-main di lapangan yang terendam banjir pada Rabu (26/12).
Sementara itu, ribuan pengungsi hari ini telah mulai kembali ke rumah mereka masing-masing setelah banjir mulai surut. Sebelumnya banjir telah memaksa hampir 20 ribu orang mengungsi ke pusat-pusat penampungan. Akan tetapi sejak Kamis (27/12) pagi, warga berangsur kembali ke rumah mereka. Banjir ini melanda negara-negara bagian Terengganu, Pahang dan Kelantan. Banjir yang disebabkan oleh hujan deras yang turun terus-menerus ini, juga telah menyebabkan sejumlah jalan-jalan besar ditutup karena terendam air banjir.
(nvc/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini