"Bahwa artinya (syuting) ini membuat ketidak nyamanan, maka Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita sudah buat keputusan tidak akan izinkan syuting-syuting lagi," tegas Achmad Subagio saat jumpa pers di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2012).
Achmad mengaku, pihak RS memang benar memberikan izin untuk proses syuting di ruang ICU. Namun izin tersebut tidak langsung diputuskan oleh dirinya, melainkan bawahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Achmad mengaku siap bertanggung jawab. "Tapi ini tetap tanggung jawab saya sebagai pimpinan," katanya.
seperti diketahui, Laporan ini bermula ketika Kurnianto Ahmad Syaiful (47) dan Roasih (36) membawa buah hatinya ke RSAB Harapan Kita akibat kondisinya yang drop. Saat itu Kurnianto mengaku sedikit tidak nyaman karena dalam ruangan ICU dipakai syuting.
Menurut Kurnianto, kegiatan syuting mengganggu jalan keluar masuk ke ICU, lampu sorot dan peralatan syuting menghalangi jalan dari UGD ke ICU sehingga orang yang ingin masuk jadi terganggu.
(jor/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini