"Istilahnya ada penumpang gelap, ada yang memanfaatkan masalah ini," kata pengacara Eddy Santana, Nazori Doβak Achmad, ketika dihubungi detikcom, Jumat (28/12/2012).
Do'ak menjelaskan, kasus perceraian dan pernikahan tersebut tidak lepas dari politik. Apalagi dalam waktu dekat akan digelar Pilgub Sumsel di mana Eddy merupakan salah satu kandidat. Ia yakin musuh-musuh politik Eddy memanfaatkan situasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Do'ak, Eddy dan Srimaya tidak mungkin didamaikan sehingga perceraian adalah satu-satunya pilihan.
Eddy mengajukan talak cerai ke Srimaya 2011 lalu. Pengadilan agama mengabulkannya. Srimaya banding ke pengadilan tinggi agama, lalu kalah lagi. Akhirnya, melalui pengacaranya, ia mengajukan memori kasasi ke MA.
Meski pisah ranjang sejak tahun 2006, hingga kini Srimaya masih menempati rumah dinas walikota. Sementara, Eddy dan istri keduanya tinggal di rumah pribadi.
(try/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini