Plafon Ruang Anggota FPKS Roboh Diduga Kena Rembesan Saluran Kloset

Jakarta - Dua ruang anggota FPKS DPR di lantai 4 gedung Nusantara I DPR plafonnya roboh. Diduga plavon rapuh karena terkena rembesan bocoran saluran kloset dari lantai di atasnya.

"Katanya karena ada rembesan saluran air mungkin dari kloset di lantai 5. Tapi saya belum bisa menjelaskan detilnya. Pokoknya yang penting segera direnovasi," kata Sekretaris FPKS DPR, Abdul Hakim, kepada detikcom, Jumat (28/12 2012).

Lantai 5 Gedung Nusantara I DPR adalah kantor anggota FPDIP DPR. Sekretaris FPDIP DPR Bambang Wuryanto membenarkan ada masalah kloset di lantai yang dihuni anggota FPDIP DPR.

"Di lantai 7 tempat saya ada 6 kloset dari 10 kloset tak bisa dipakai. Oleh Sekjen DPR dikunci. Itu sebelum reses, katanya mau diperbaiki saat reses. Semua lantai saya kira nggak jauh berebda, kan satu angkatan dibuat tahun 1987," kata Bambang.

Jika tidak lekas direnovasi, menurut Bambang, bisa-bisa semua lantai gedung DPR kena rembesan air dan rawan rusak lebih parah.

"Lantai yang ada kloset 23 lantai, yang di bawah lantai 23 juga ada kesempatan kena rembesan," kata Bambang.

Sebelumnya diberitakan plafon dua ruang anggota FPKS DPR di lantai 4 gedung Nusantara I DPR roboh pada Kamis (27/12) kemarin. Yang roboh adalah ruang anggota DPR Bukhori Yusuf dan Adang Daradjatun.

Berdasarkan sejumlah foto yang dikirim pembaca detikcom, kerusakan yang terjadi cukup serius. Sejumlah atap plafon jatuh dan pecah menimpa meja, kursi dan berceceran di lantai karpet ruangan. Di beberapa sisi juga terdapat tetesan air dari atas. Rupanya ada rembesan air di lantai 5 yang merupakan kantor anggota FPDIP DPR. Pihak Setjen DPR pun bersiap memperbaiki kerusakan tersebut.

"Kita sedang melakukan pengecekan. Untuk perbaikan itu nanti akan dilakukan pengecekan-pengecekan saluran terlebih dahulu," kata Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen DPR, Ery Saptaria Achyar, sebelumnya.

(van/ndr)