"Ya sebetulnya duit itu ada tetapi programnya tidak menyentuh masalah, untuk apa? Ini masih terus kita kaji," kata Jokowi.
Hal ini disampaikan Jokowi usai menerima kunjungan Ketua MUI Amidhan dan jajarannya di ruang kerjanya, Gedung Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak hanya keluar uang anggaran tetapi hasilnya tidak ada," ujar ayah 3 anak ini.
Ketika ditanya banyak pompa penyedot banjir yang rusak, Jokowi menjawab kerusakan tersebut harus diperiksa terlebih dahulu.
"Apa bensinnya yang kurang atau skrupnya yang hilang. Masa harus beli pompa kalau cuma itu, habis duit nanti karena penggunaan anggaran, uang, semuanya harus ketat. Kalau tidak memberikan out pun yang konkret lebih baik tidak. Kita sangat kalkulasi, semuanya kita kalkulasi," kata Jokowi.
DPRD DKI Jakarta sebelumnya mengizinkan Jokowi untuk memakai anggaran cadangan guna penanganan banjir yang melanda Ibukota.
"Kita sudah bicara dengan Pak Gubernur untuk membuat crash program. Crash Program sebuah kebijakan di mana Gubernur boleh memakai dana darurat yang saat ini masih disimpan," kata Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan pada Kamis 27 Desember kemarin.
(aan/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini