KNKT Masih Butuh Banyak Tenaga Investigator

Jakarta - Peran Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam menyelidiki sejumlah kecelakaan di Indonesia sangat diperlukan. Namun ternyata, kerja berat itu tidak didukung dengan jumlah investigator yang memadai.

"Saat ini yang tercatat ada 53 investigator (untuk semua moda transportasi), tapi yang aktif hanya 33. Ada yang mundur," ujar Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, usai jumpa pers di kantornya Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2012).

Menurutnya, jumlah tersebut sangat kurang. "Sebenarnya butuh 267 untuk semua moda transportasi," lanjutnya.

"Seorang profesor dari Jepang pernah saya tanyai, kalau Indonesia harusnya ada berapa investigator? Dia jawab 1.000. Jepang aja yang wilayahnya seperlima dari Indonesia punya 600," kata Tatang.

Hal ini dinilai penting karena sebuah kasus kecelakaan yang diinvestigasi harus mendapat penanganan serius dan fokus. Jika jumlah personel kurang, maka investigasi kasus pun akan lambat.

"Saat ini investigator (transportasi) udara 10, laut 9," tutur Tatang.

"Sementara kita butuhnya untuk satu invetigasi, ada 16 orang. Kita akan mengajukan penambahan ke Kemenhub. Semoga segera disetujui," tutupnya.


(sip/mok)