Schwarzkopf yang selama ini terkenal dengan julukan 'Stormin Norman' karena emosinya yang meledak-ledak, meninggal dunia di kediamannya di Tampa, Florida. pada Kamis (27/12) waktu setempat. Tidak diketahui pasti penyebab meninggalnya Schwarzkopf, namun diketahui dia pernah menjalani operasi kanker prostat pada tahun 1993 lalu.
"Seluruh personel Kementerian Pertahanan AS bersama dengan saya tengah berkabung atas kepergian Jenderal Norman Schwarzkopf," ujar Menteri Pertahanan AS Leon Panetta, seperti dilansir AFP, Jumat (28/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, mantan Presiden AS George H. W. Bush juga ikut menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Schwarzkopf. Presiden AS ke-41 inilah yang menunjuk langsung Schwarzkopf untuk memimpin operasi 'Desert Storm' di Kuwait pada tahun 1991 lalu. Bersama dengan sang istri, Barbara Bush, Bush senior yang kini juga tengah menjalani perawatan intensif di Texas ini mengaku kehilangan sosok Schwarzkopf.
"Barbara dan saya berkabung atas kepergian sosok patriot Amerika sejati dan salah satu pemimpin militer terhebat dari generasinya. Jenderal Norman Schwarzkopf, bagi saya, mencontohkan pengabdian dalam menjaga kebebasan kita dan menjadikan negara ini mampu melalui krisis terberat," demikian pernyataan Bush senior.
"Lebih dari itu, dia merupakan sosok pria yang baik -- dan teman yang setia. Barbara dan saya menyampaikan duka cita kami kepada istrinya, Brenda dan keluarganya," imbuhnya.
Schwarzkopf yang berperawakan kekar ini memimpin lebih dari 540 ribu tentara AS dan sekitar 200 ribu tentara aliansi dalam operasi militer selama 6 minggu di Kuwait pada tahun 1991 lalu. Operasi tersebut berhasil 'mengusir' tentara militer Irak yang menduduki Kuwait sejak tahun 1990.
(nvc/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini