Cuma 46 Persen Kasus Korupsi yang Diselesaikan Polda Metro Tahun 2012

Jakarta - Penyelesaian kasus tindak pidana korupsi yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya selama 2012 mengalami penurunan hingga 16 persen dari tahun sebelumnya. Namun dari total 30 kasus korupsi yang ada, Polda Metro Jaya tidak mampu menyelesaikan setengahnya atau hanya 14 kasus yang terselesaikan (46 persen).

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Sufyan Syarief mengatakan, sedikitnya kasus korupsi yang terselesaikan karena dari 30 kasus tersebut tidak seluruhnya kasus korupsi murni.

"Kasus yang ditangani bukan hanya kasus korupsi, tetapi ada juga penipuan dan penggelapan itu ditangani juga oleh Subdit Tipikor," kata Sufyan, Jumat (28/12/2012).

Jumlah kasus korupsi pada tahun 2011 mencapai 41 kasus dan yang terselesaikan hanya 28 kasus atau sebesar 62,2 persen. Itu pun, diakuinya, kebanyakan dari kasus Askrindo yang menyeret 8 tersangka.

Dari 14 kasus tersebut, kerugian negara mencapai Rp 469 miliar lebih. Sementara aset negara baik berupa uang maupun aset tidak bergerak mencapai Rp 33 miliar lebih.

Secara keseluruhan, jumlah perkara yang ditangani Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya pada tahun 2012 mencapai 838 kasus. Bila dibandingkan dengan tahun 2011, total kasus yang ditangani mencapai 1.145 kasus atau terjadi penurunan 307 kasus atau sebesar 26,81 persen.

"Sedangkan tingkat penyelesaian kasus pada tahun 2012 sebesar 66 persen atau meningkat 5,7 persen dibanding tahun 2011 yang hanya menyelesaikan 60,3 persen dari total kasus yang ada," jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno dalam jumpa pers akhir tahun, kemarin.

Peningkatan penyelesaian kasus terlihat pada kasus kejahatan di bidang industri dan perdagangan (Indag) yang mampu menyelesaikan 107 persen di mana crime total mencapau 114 kasus dan crime clearence mencapai 123 kasus.

Penanganan kasus di bidang Fiskal, Moneter dan Devisa (Fismondev) di tahun 2012 terselesaikan sebanyak 74 kasus atau 89 persen dari 83 total kasus. Pada 2011, kasus Fismondev yang terselesaikan mencapai 152 kasus atau 83,5 persen dari total 182 kasus.

Perkara di bidang Sumber Daya dan Lingkungan (Sumdaling) diselesaikan 55 kasus dari total 81 kasus. Atau mengalami penurunan 15,6 persen dari tahun 2011 yang mana terselesaikan 80 kasus dari total 98 kasus.

Kejahatan di dunia maya (cyber crime) mencapai total 530 kasus dan yang terselelaikan mencapai 287 kasus. Tahun 2011, kasus cyber crime yang dilaporkan mencapai 625 kasus dan terselesaikan 227 kasus di antaranya.

(mei/mok)