PDIP: Puan Tolak Masuk Kabinet, Koalisi Pilpres dengan PD Belum Pasti

PDIP: Puan Tolak Masuk Kabinet, Koalisi Pilpres dengan PD Belum Pasti

- detikNews
Jumat, 28 Des 2012 10:50 WIB
Taufiq dan Puan bertemu SBY/foto: Istana
Jakarta - Sejumlah elite PD mengaitkan pertemuan Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Taufiq Kiemas dan Puan Maharani dengan reshuffle kabinet dan sebagai sinyal koalisi PD-PDIP di Pilpres 2014. Namun Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menegaskan Puan menolak masuk kabinet dan koalisi di Pilpres 2014 belum bisa dipastikan.

Beberapa petinggi PD memang melihat Puan Maharani sebagai tokoh muda potensial. Ketua FPD DPR Nurhayati Alie Assegaf menilai Ketua DPP PDIP tersebut cocok masuk kabinet mengisi kekosongan kursi Menpora. Anggota Dewan Pembina PD Syarif Hasan bahkan melihat ada sinyal koalisi PD-PDIP di Pilpres 2014.

"Saya kira pernyataan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Mbak Puan jelas tidak ingin masuk dalam kabinet reshuffle sekarang dan menolak apabila ditawari menteri," kata Tjahjo kepada detikcom, Jumat (28/12/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tjahjo menuturkan, PDIP akan tetap menjadi parpol oposisi sampai Pemilu 2014 mendatang. Menyangkut kemungkinan koalisi PDIP-PD, lanjut Tjahjo, PDIP belum memikirkan sebelum Pemilu Legislatif 2014 nanti.

"Prinsip PDI Perjuangan masih tetap di luar pemerintahan pusat sampai 2014, sebagaimana amanat kongres. Agar PDI Perjuangan bisa tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat dan tidak sesuai dgn sikap politik. Soal Pilpres 2014 belum ada keputusan PDI Perjuangan. Sekarang partai tahap memantapkan konsolidasi konsentrasi memenangkan Pileg 2014 dulu," kata Tjahjo.

Namun PDIP juga akan mendukung kebijakan pemerintah yang sesuai dengan sikap politiknya. "PDI perjuangan akan dukung kebijakan pemerintah pusat sepanjang kegiatan tersebut pro rakyat dan sesuai dengan 4 pilar kebangsaan," tegasnya.

(van/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads