Polda Metro Jaya Sita Narkotika Rp 2,5 Triliun di Tahun 2012

Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengklaim berhasil mengungkap 100 persen kasus narkoba yang masuk dalam laporan atau pun target operasi selama 2012. Dari hasil pengungkapan tersebut, jajaran kepolisian Polda Metro Jaya menyita barang bukti narkotika senilai total Rp 2,5 tiriliun lebih.

Berdasarkan catatan akhir tahun 2012 Polda Metro Jaya yang disampaikan Kamis (27/12/2012) kemarin, tercatat barang bukti yang disita yakni 1.603 Kg ganja, 3,28 Kg Heroin, 1,2 Kg Kokain, 511,9 Kg Shabu dan 2.850.686 butir ekstasi serta 199 butir psikotropika golongan IV.

"Jumlah barang bukti selama tahun 2012 apabila dikonversi dengan nilai rupiah sebesar Rp 2.593.613.888 atau dapat menyelamatkan nyawa 25.936.112 nyawa manusia," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno.

Tercatat seidikitnya 4.836 kasus narkotika pada tahun 2012 mengalami peningkatan 0,39 persen dari tahun 2011 yang hanya mencapai 4.817 kasus. Meski demikian, 100 persen dari total 4.836 kasus tersebut terselesaikan.

Dari 4.836 kasus tersebut, jajaran Polda Metro Jaya berhasil menangkap 5.941 tersangka. Jumlah tersangka mengalami peningkatan 1,14 persen dibanding tahun 2011 yang hanya mencapai 5.874 orang.

Dari total 4.836 tersangka yang terjaring pada tahun 2012, dapat dirinci 4 orang merupakan produsen, 3.098 orang pengedar dan 2.839 pemakai.

"Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan diketahui produsen lebih banyak berada di luar negeri karena lebih menguntungkan memproduksi di luar negeri bila dibandingkan dengan memproduksi di Indonesia," jelasnya.

Kapolda menambahkan, peningkatan atau penurunan pengungkapan kasus narkotika ini sangat ditentukan oleh giat/tidaknya anggota dalam menyelidiki kasus tersebut.

Untuk mengungkap kasus narkotika, selain dilakukan operasi rutin seperti penggerebekan ke Kampung Ambon secara berkala, jajaran Polda Metro Jaya juga menggelar operasi khusus bersandikan Operasi Nila Jaya 2012. Operasi Nila Jaya yang digelar 20 hari sejak tanggal 1-20 Juni 2012 lalu berhasil mengungkap 438 kasus dengan tersangka sebanyak 553 orang.

"Terdiri dari 2 WNA dan 551 orang WNI," katanya.

Kemudian, barang bukti yang berhasil disita yakni berupa heroin seberat 147,77 gram, kokain (coke) seberat 998 gram, shabu seberat 17.028,95 gram, ekstasi 231.770 butir, psikotropika golongan IV sebanyak 757,5 butir dan minuman keras sebanyak 835 botol.

Bila dikonversikan ke dalam rupiah,total barang bukti yang disita mencapai nilai Rp 109.547.144.400 dan dapat menyelamatkan sekitar 301.491 nyawa.

(mei/fdn)