Jokowi: Monorel Tinggal Masalah Legal, Diputuskan Medio Januari

Hari ke-74 Jokowi

Jokowi: Monorel Tinggal Masalah Legal, Diputuskan Medio Januari

- detikNews
Jumat, 28 Des 2012 09:57 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memastikan proyek monorel tinggal masalah legal. Keputusan nasib monorel ditentukan pada pertengahan Januari 2013.

"Ini tinggal masalah legalnya saja. Bagian greenline ya nanti saya berikan tenggat sampai tanggal 15 (Januari) harus siap semua. Finansial closingnya, bagian teknis semuanya sudah siap.
Tadi dari Bappenas juga ada. Kita siapkan pasokan listriknya," papar Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi usai rapat membahas Monorel di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat yang dihadiri perwakilan dari Bappenas, dan PT Jakarta Monorel dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 09.15 WIB.

Menurut dia, keputusan tentang monorel dikeluarkan pada pertengahan Januari mendatang.

"Nanti apakah saya membuat Pergub baru atau menggunakan yang lama semua harus komplet. MRT juga begitu, deep tunnel juga begitu, praas prees...praas...prees," ujar dia.

Adhi Karya gimana? "Sudah (selesai) karena tidak mau. Maksudnya kalau pingin masuk ke rute yang lain masih banyak dari barat ke timur," jawab Jokowi yang terbalut baju batik ini.

Ketika ditanya investor monorel, Jokowi mengklaim banyak investor yang berminat.

"Investor banyak. DKI ini seksi. Kalau investor kayak deep tunnel banyak. Kalau yang kepingin-kepingin banyak, ya harus dipaparkan ke saya," kata pria berusia 51 tahun itu.

Dalam kesempatan terpisah, Juru Bicara PT Jakarta Monorel, Bovanantoo, menambahkan pembahasan monorel akan dilanjutkan minggu pertama Januari.

"Kita mau langsung koordinasi tetapi karena ada liburan jadi minggu pertama baru koordinasi. Ini terkait detail masalah legal, masalah finance, teknik," kata dia.

Menurut dia, akan ada sejumlah penyesuaian. Namun, semua mengacu pada perjanjian.

"Ya perubahannya seperti stasiun tempatnya sudah tidak layak karena kena jalan layang. Terus bergeser posisinya, sangat teknis," ujar Bovanantoo.

(aan/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads