"Petugas kita sudah di RS Fatmawati untuk berkoordiansi dengan dokter," kata Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan Kompol Hindarso kepada detikcom, Jumat (28/12/2012).
Hindarso mengatakan, petugas masih memastikan apakah Andika cukup sehat untuk bisa diperiksa kepolisian. "Kalau memang sudah sehat kita akan bawa ke kantor polisi untuk diperiksa," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar pasien atas nama Andika Pradika sudah dipindah dari UGD," kata petugas jaga bagian pendaftaran pasien RS Fatmawati yang tidak mau disebutkan namanya, di lokasi, Kamis (27/12/2012).
Menurutnya Andika dipindah ke ruang eksekutif di paviliun Anggrek. "Dirawat di ruang Anggrek kamar Larat 11," ujarnya.
Detikcom mencoba mendatangi kamar Larat 11. Saat tiba di lokasi, pintu kamar tertutup. Dari kaca kecil yang berada di tengah-tengah pintu terlihat Andika sedang terbaring lemas. Ibunya, Ine Irawati, yang mengenakan baju berwarna ungu nampak duduk menemani Andika. Tidak lama berserang datang sekitar 5 orang saudara Andika.
Kecelakaan terjadi di Jalan Ampera sekitar pukul 00.30 WIB, Kamis (27/12) kemarin. Nissan Livina B 1796 KFL menyerempet Daihatsu Taruna B 8162 RR. Kemudian mobil Livina itu dikejar oleh Daihatsu Taruna. Dalam pengejaran tersebut, Livina menabrak sejumlah motor, gerobak pecel lele serta tujuh orang yang sedang berada di dekat gerobak. Dua orang tewas dalam kejadian tersebut.
Sang sopir Livina, Andika Pradika, bersama penumpangnya yang merupakan warga Korea, Hwancheol (27), sempat dihakimi massa sebelum akhirnya diamankan oleh polisi. Kini Andika, Hwancheol, dua jenazah dan dua orang luka berat dirawat ada di RS Fatmawati. Sedangkan korban lainnya dirawat di rumah sakit Jakarta Medical Center (JMC).
(nal/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini