"WN Korea itu mengaku baru saja mengenal Andika beberapa hari di sebuah cafe," kata Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan Kompol Hindarso kepada detikcom, Jumat (28/12/2012).
Hindarso mengatakan, saat mobil yang dikemudian Andika menabrak tukang pecel lele di Jl Ampera, Hwancheol sedang tertidur. "Dia mengaku sedang tidur saat kecelakaan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dia sempat melerai malah kena amuk massa," kata Hidarso.
Hindarsono memastikan Hwancheol meminum minuman berakhohol. Namun tidak terlalu mabuk karena diduga mengonsumsi dalam jumlah sedikit.
"Tidak banyak (alkohol)," jawabnya.
Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Ampera sekitar pukul 00.30 WIB, Kamis (28/12). Saat itu Nissan Livina B 1796 KFL menyerempet Daihatsu Taruna B 8162 RR. Kemudian mobil Livina itu dikejar oleh Taruna. Dalam pengejaran tersebut, Livina menabrak sejumlah motor, gerobak pecel lele serta tujuh orang yang sedang berada di dekat gerobak. Dua orang tewas dalam kejadian tersebut.
Sang sopir Livina, Andika Pradika (27), bersama penumpangnya yang merupakan warga Korea, Hwancheol (27), sempat dihakimi massa sebelum akhirnya diamankan oleh polisi. Kini Andika, Hwancheol, dua jenazah dan dua orang luka berat dirawat ada di RS Fatmawati. Sedangkan korban lainnya dirawat di rumah sakit Jakarta Medical Center (JMC).
(nal/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini