Teka Teki dari Abraham Samad untuk Kasus Hambalang di Awal 2013

Teka Teki dari Abraham Samad untuk Kasus Hambalang di Awal 2013

- detikNews
Jumat, 28 Des 2012 08:46 WIB
Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad mengaku sekarang lebih hati-hati dalam berbicara. Dia khawatir ucapannya malah berbuntut tuntutan dari publik. Misalnya saja jawaban dia soal menghitung hari untuk penetapan tersangka di kasus Hambalang.

"Menghitung hari itu kan bukan satu hari dua hari, dalam setahun itu ada 365 hari," canda Abraham saat memberi penjelasan soal jawabannya kala berbincang dengan wartawan usai paparan kinerja KPK selama 2012 di KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/12/2012).

Ucapan dia soal menghitung hari itu memang sempat menimbulkan kehebohan. Bukan apa-apa, dalam kasus Hambalang atau Century saja misalnya, banyak nama-nama tokoh yang kerap dikait-kaitkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, bicara soal Hambalang KPK sudah menetapkan Andi Mallarangeng sebagai tersangka. Langkah KPK itu memang cukup mengejutkan, walau sudah diduga jauh-jauh hari karena nama Andi kerap dikait-kaitkan dengan proyek olahraga di Kemenpora itu. Mungkin itu jawaban dari kode menghitung hari Abraham.

Tapi kiranya ada babak baru dalam kasus Hambalang. Abraham memang masih mengunci rapat siapa lagi yang akan menjadi tersangka menyusul Andi. Lagi-lagi, Abraham bermain teka-teki. Saat ditanya dia hanya memberi kode awal tahun depan.

"Awal tahun depan (2013), tentang seseorang yang sudah dibicarakan dan akan bisa diwujudkan," jelas Abraham kembali dengan senyum.

Wartawan yang mendengarkan ucapan Abraham coba mengejar teka-teki itu. Siapa yang dia maksud. "Saya rasa Anda sudah tahu," candanya lagi.

Jawaban Abraham soal dugaan korupsi proyek Hambalang itu kembali melempar teka-teki baru. Berbeda dengan jawaban soal kasus Century. Abraham mengaku KPK berpegang pada alat bukti. Bila bukti ada, semua pihak terkait bisa saja dipanggil.


(ndr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads