Dari awal hingga akhir tahun ini, IPW mencatat terdapat 85 fasilitas Polri yang dirusak oleh warga. Angka tersebut terdiri dari 56 kantor polisi, 18 mobil polisi, 10 motor dan satu rumah dinas polisi.
"Kami prihatin dengan kenyataan ini, Sebab dari 56 kantor polisi yg dirusak, 41 di antaranya Pospol, 11 Polsek dan 4 Polres," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane dalam pernyataannya, Jumat (28/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sumatera Utara ada 10 kasus, Jakarta ada 7 kasus dan Papua 7 kasus," papar Neta.
Menurut Neta, aksi pembakaran terhadap kantor Polisi ini meningkat tajam jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2011, tercatat hanya 65 fasilitas Polri yang dirusak dan dibakar warga.
"Di tahun 2010 lebih kecil lagi. Hanya 20 kantor polisi yg dirusak dan dibakar," kata Neta.
Melihat fenomena ini IPW khawatir, jika Polri tidak segera membenahi sikap dan prilaku anggotanya, sikap perlawanan rakyat akan semakin marak. "Sebab sebagian besar aksi perusakan dan pembakaran kantor polisi itu dikarenakan rasa jengkel rakyat terhadap sikap arogan polisi dan pemihakan polisi pada para pengusaha perkebunan maupun tambang," tutur Neta.
(fjp/riz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini