Sinetron Syuting di ICU, Dirut RSAB Dipanggil Kemenkes

Sinetron Syuting di ICU, Dirut RSAB Dipanggil Kemenkes

- detikNews
Kamis, 27 Des 2012 19:34 WIB
Foto: RS Harapan Kita (Septi/detikcom)
Jakarta - Meninggalnya Ayu Tria (9), seorang bocah penderita leukemia di RSAB Harapan Kita, Jakarta, mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memanggil pimpinan RS tersebut. Pemanggilan itu bertujuan untuk meminta klarifikasi dari pihak RS mengenai kronologi kasus tersebut.

"Saya sudah melakukan interogasi terhadap dirutnya. Kita akan tetap memantau jangan sampai pasien terganggu aktivitas syuting, kita investigasi apa ini menyalahi aturan atau tidak," ujar Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan Kemenkes, Chairul Radjab, usai bertemu Dirut RSAB Harapan Kita, Achmad Subagyo di Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2012).

Chairul menambahkan, Kemenkes selalu mengingatkan agar pihak RS selalu memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan aspek psikologis pasien. "Kita lakukan investigasi, apakah ini menyalahi aturan atau tidak," kata Chairul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan ini bermula ketika Kurnianto Ahmad Syaiful (47) dan Roasih (36) membawa buah hatinya ke RSAB Harapan Kita akibat kondisinya yang drop. Saat itu Kurnianti mengaku sedikit tidak nyaman karena dalam ruangan ICU dipakai syuting.

Menurut Kurnianto, kegiatan syuting mengganggu jalan keluar masuk ke ICU, lampu sorot dan peralatan syuting menghalangi jalan dari UGD ke ICU sehingga orang yang ingin masuk jadi terganggu.


(riz/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads