Namun dari 18 ribu kantin yang diperiksa, hanya tujuh kantin yang mendapat penghargaan. BPOM pun berencana akan menambah jumlah kantin yang diperiksa pada tahun depan. Sebab selama ini kantin-kantin yang diperiksa baru kantin sekolah dasar.
"Saat ini baru kantin sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang diperiksa, 18 ribu kantin setiap tahunnya dan akan bertambah 4.500 pada tahun berikutnya. Kita ingin program ini direplikasi jadi program Pemda dengan nama program rencana aksi dasar pangan dan gizi daerah," kata Kepala BPOM, Drs Lucky S Slamet, di kantornya Jalan Percetakan Negara No 23, Jakarta Pusat, Kamis (27/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya pedagang di sekitar sekolah lah yang harusnya dibina oleh lintas sektor. Ke depan, tantangannya yang perlu diantisipasi adalah modus operandi dari obat dan makanan ilegal yang makin kompleks," ujar Lucky.
Lucky mengatakan keamanan pangan menjadi isu sentral di Indonesia. Keamanan pangan ini perlu ditingkatkan menjelang perdagangan bebas ASEAN di 2015.
"Ini juga diperlukan untuk pemenuhan standar oleh UMKM dalam peningkatan daya saing," imbuh Lucky.
(trq/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini