Mahasiswi Diperkosa Bergiliran, Pemerintah India Perintahkan Penyelidikan

New Delhi, - Pemerintah India memerintahkan penyelidikan khusus atas kasus mahasiswi yang diperkosa secara bergiliran oleh enam pria di dalam bus. Pemerkosaan itu telah memicu serangkaian aksi protes besar-besaran di negeri itu.

Korban saat ini masih dirawat di rumah sakit. Kondisinya masih kritis. Sementara seorang polisi yang diserang massa saat aksi demonstrasi untuk memprotes pemerkosaan itu, meninggal pada Selasa, 25 Desember kemarin.

Dikatakan Menteri Keuangan P. Chidambaram, yang juga juru bicara pemerintah India, seorang pensiunan hakim, Usha Mehra, setuju untuk memimpin komisi penyelidik kasus pemerkosaan mahasiswi tersebut. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/12/2012).

Penyelidikan ini dilakukan untuk menemukan kesalahan atau kekurangan di pihak polisi (jika ada) ataupun otoritas lain yang menyebabkan kejadian tersebut. Juga untuk memperbaiki tanggung jawab atau kesalahan atau kelalaian tersebut

Kepolisian menyatakan, mahasiswi tersebut diperkosa secara bergiliran di dalam sebuah bus yang melaju pada 16 Desember lalu. Usai diperkosa secara bergantian oleh enam pria mabuk, wanita itu dilemparkan dari atas bus. Selama pemerkosaan, korban juga sempat dipukuli dengan batang besi. Keenam pelaku telah ditangkap polisi.

Ribuan orang telah melakukan aksi demo sejak kejadian itu untuk memprotes maraknya kasus kekerasan terhadap kaum wanita dan lambannya sistem pengadilan atas kasus-kasus kriminal.

Terus-menerus didemo, pemerintah India pun mengumumkan akan mempertimbangkan untuk memperkenalkan hukuman mati untuk kasus-kasus berat termasuk pemerkosaan. Pemerintah pun berjanji untuk mempercepat proses persidangan.

(ita/nrl)