Pantauan detikcom, Senin (24/12/2012), Atinah (72) yang mengenakan baju gamis berwarna pink keluar dari dalam rumahnya menuju depan rumah di mana air banjir menggenang setinggi lutut orang dewasa.
Mula-mula Atinah masuk perlahan ke dalam genangan air di depan pintu rumahnya, sebelum berwudhu ia tampak mengibas-ibaskan sampah yang mengapung di atas air. Setelah tak ada sampah yang mengapung, Atinah pun mulai mengambil air itu dengan kedua tangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya mau salat, ini kan sekarang sudah masuk dzuhur. Adzan juga sudah berkumandang," kata nenek Atinah usai wudhu.
"Memang sah?" tanya wartawan.
"Ya nggak apa-apa, airnya kan mengalir jadi sah. Kecuali saya wudu di empang," jawabnya.
"Ya kita mah cuma bisa berdoa biar banjirnya cepat surut," lanjut Atinah sambil masuk ke dalam rumahnya.
(bal/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini