Tak Ada Early Warning System & Emergency Respons Penyebab Banjir Jakarta

Tak Ada Early Warning System & Emergency Respons Penyebab Banjir Jakarta

- detikNews
Minggu, 23 Des 2012 10:16 WIB
Jakarta - Kemacetan parah terjadi di berbagai titik di Jakarta kemarin. Hujan deras menyebabkan munculnya genangan air di beberapa ruas jalan sehingga menghambat laju kendaraan bermotor.

Menurut Pengamat Transportasi Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, hal tersebut terjadi karena kesiapan pemerintah masih kurang.

"Early warning system dan emergency respons-nya belum jalan," ujar Tigot saat dihubungi detikcom, Sabtu (22/12/2012) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tigor menambahkan seharusnya pemerintah sudah dapat mendeteksi peringatan dini melalui perkiraan cuaca. Kemudian memberikan informasi kepada masyarakat mengenai titik rawan banjir dan macet. Serta memberikan himbauan agar masyarakat menghindari jalur tersebut.

"Untuk emergency respons-nya, belum ada petugas yang menangani, sehingga kondisinya semakin parah," tambahnya.

Tigor mengatajan banjir di Jakarta terjadi karena curah hujan yang memang tinggi dan pengelolaan airnya yang kurang lancar. "Sistemnya sebenarnya sudah ada, sudah dibangun. Memang manajemennya yang masih amburadul," imbuhnya Tigor.

Padahal, menurut Tigor, pemerintah sudah membangun sistem untuk mengurangi genangan air. Salah satunya dengan membangun drainase. Namun sayang perawatannya kurang maksimal.

"Drainase yang dibangun di Thamrin dan Sudirman itu kan masih terhitung baru. Kenapa sudah tergenang lagi? Artinya ada yang salah kan dengan sistem perawatannya?" pungkas Tigor.

(rmd/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads