Namun pria bernama Robert Bast tersebut merahasiakan letak bunker yang telah dibangunnya. "Saya selalu menolak semua permintaan orang untuk mendatangi (bunker itu)," kata Bast seperti dilansir News.com.au, Jumat (21/12/2012).
"Salah satu hal mendasar dari persiapan adalah Anda tidak membiarkan siapapun tahu apa yang telah Anda siapkan atau mengapa Anda menyiapkannya," imbuh pria yang telah menulis buku mengenai cara bertahan hidup tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bast mengaku telah menyetok barang-barang seperti air bersih, makanan kaleng, minuman, peralatan medis dan benda-benda lainnya. Meski dia juga mengaku tidak tahu pasti apa sebenarnya yang akan terjadi saat kiamat.
Seperti yang ramai diberitakan, tanggal 21 Desember 2012 diyakini sebagian pihak sebagai kiamat versi Suku Maya, karena suku kuno dari benua Amerika ini mengakhiri kalender mereka pada tanggal yang bertepatan dengan tanggal Masehi tersebut.
Berbagai rumor yang beredar adalah akan terjadi malapetaka, mulai gempa bumi, tsunami hingga hujan meteor. Sejumlah orang di negara-negara tertentu pun telah melakukan berbagai persiapan, seperti menyetok makanan dan minuman dan benda-benda lainnya.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini