Pemkot Pekanbaru Jamin Siswa yang Ortunya Todongkan Senpi ke Guru Aman

Pemkot Pekanbaru Jamin Siswa yang Ortunya Todongkan Senpi ke Guru Aman

- detikNews
Selasa, 18 Des 2012 18:48 WIB
Aksi demo guru Pekanbaru (foto: chaidir at/detikcom)
Pekanbaru - Dalam unjuk rasa, ribuan guru di Pekanbaru sempat melontarkan ancaman untuk menolak siswa yang orangtuanya menodongkan pistol dan menampar guru. Pemkot Pekanbaru menjamin bocah tersebut bisa bersekolah.

"Ayo tandai anaknya! Kita tolak saja kalau pindah sekolah," begitu teriakan para guru dalam aksi demo di kantor Gubernur Riau, Polda, dan kediaman Gubernur Riau, Selasa (18/12/2012).

Para guru mengecam PNS Dishut Riau, Said Nurjaya, yang menodong senjata api dan menampar guru SDN 081 Pekanbaru, Nurbaiti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi kepada detikcom, mengatakan, dipastikan tidak ada sekolah yang akan menolak kehadiran anak murid tersebut. "Saya memang tidak memantau demo para guru hari ini, tapi saya kira tidak ada sekolah yang menolak anak didik. Dia tetap diberikan hak untuk bersekolah," kata Ayat.

Menurutnya, proses hukum atas tindakan orangtua siswa harus bisa dibedakan dengan hak anak yang harus mendapatkan pendidikan. Malah kepala sekolah tempat anak itu bersekolah, sudah mengajak agar siswa tersebut tetap masuk.

Menurutnya, bila ada penolakan dari oknum-oknum guru, pihaknya akan segera memanggil oknum guru tersebut. "Kalau ada penolakan, kasih tahu ke saya. Saya akan panggil guru tersebut. Bagaimanapun anak didik kita itu harus diberikan haknya untuk bersekolah," tambah Ayat.

Dikabarkan, siswa kelas V itu tidak masuk sekolah setelah bapaknya diketahui menodong dan menampar salah guru di sekolahnya. Malah bocah itu dikabarkan juga tidak mengikuti ujian akhir tahun 2012 ini.

Masalah ini bermula ketika Said Nurjaya datang ke sekolah anaknya, SDN 081 Jl Gabus, Pekanbaru. Dia marah karena menerima laporan dari anaknya yang mengaku dipukul ibu gurunya, Nurbaiti. Lantas dengan emosi, Said mendatangi guru tersebut sambil menampar dan menodongkan senjata.

(cha/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads