Orangtua AZA tinggal di RT 05 RW 07, Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo. Lokasi rumahnya hanya berjarak ratusan meter arah selatan Pesantren Al-Mukmin, Ngruki.
Ketika wartawan datang untuk menemui kedua orangtua AZA, Senin (17/12/2012), gerbang rumah tersebut dikunci rapat dari dalam. Di dalam memang terdapat beberapa penghuni namun terlihat enggan menemui wartawan. Satu-satunya respons adalah dari Fatimah, ibunda AZA, yang sempat membuka pintu untuk memberitahu wartawan yang menunggu di depan rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AZA adalah remaja 20 tahun yang sedang nyantri di Pesantren El-Suchary di Purbalingga, Jawa Tengah. Dia ditangkap oleh Densus 88/Anti Teror Mabes Polri sepulang berbelanja di pasar, Minggu kemarin. Penangkapannya diduga terkait dengan peristiwa penembakan terhadap polisi di Solo. Dia ditangkap di jalan saat pulang dari pasar sekitar pukul 06.45 WIB, Minggu (16/12/2012).
Informasi di lapangan menyebutkan, sebelum nyantri ke Purbalingga, AZA juga pernah nyantri di Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya. Setelah lulus dari Al-Mukmin itulah, AZA kemudian melanjutkan pendidikan di Pesantren El-Suchary di Purbalingga.
Namun pihak Al-Mukmin belum bisa dimintai kepastiannya. Direktur Al-Mukmin, Ustadz Wahyuddin, mengatakan untuk memberi kepastiannya harus dilakukan dengan cara memeriksa buku induk yang membuat data santri dan alumni pesantrennya. "Kalau saat ini kami tidak bisa karena sedang ada acara," ujar Wahyuddin.
(mbr/try)