"Itu dari dulu dari tahun-tahun yang lalu udah nunggak, jadi tunggakan itu kan sebelum Oktober, KJS itu kan baru akhir Oktober mulai, bukan karena KJS," kata Jokowi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (17/12/2012).
Jokowi mengakui ada peningkatan jumlah pasien setelah program KJS berjalan. Namun soal tagihan yang membengkak, dia tak yakin itu murni karena KJS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ditemui di lokasi terpisah menambahkan, semenjak ada program Jamkesda memang sudah ada utang sekitar Rp 200 miliar. Program KJS tak sepenuhnya bisa disalahkan untuk utang tersebut.
Karena itu, ke depan Ahok berharap proses pembayaran KJS bisa dilakukan secara online. "Supaya tagihan RS itu hari itu bisa terbayar, bukan diverifikasi secara manual," imbuhnya.
Lonjakan angka pasien juga dianggap Ahok bukan sebuah musibah. Justru itu menunjukkan keberhasilan program KJS.
"Orang-orang miskin kan sebelumnya takut berobat, pengalaman kami jaminan kesehatan untuk rakyat biasanya begitu. Jadi orang-orang yang bawah ini jadi naik, begitu udah sehat tidak lagi," paparnya.
Seperti diketahui, pemilik KJS berhak berobat gratis di Puskemas dan mendapatkan perawatan di kelas III RS yang dirujuk.
(mad/nrl)