"Sesuai dengan regulasi, seluruh pesawat dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta distop dulu tidak terbang. Dampaknya akan ada delayed," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura (AP) II, Trisno Heryadi, kepada detikcom, Minggu (16/12/2012).
AP II selaku pengelola bandara tersebut segera mengambil langkah terhadap pesawat yang sudah terlanjur terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta. Tindakan pemanduan pendaratan dengan teknik non radar diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trisno menuturkan, pendaratan non radar sejauh ini berjalan normal. "Ini hal biasa, jadi kita lakukan landing maupun overflying non radar," katanya.
Pasokan listrik ke radar Bandara Soekarno-Hatta padam sehingga menyebabkan radar mati sejak pukul 17.10 WIB. Saat ini aliran listrik telah normal namun untuk menghidupkan radar yang diatur secara computerized butuh waktu sekitar satu jam.
(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini