Kerap Ancam Bunuh Diri, 30 Imigran Dipindah dari Lombok ke Kupang

Kerap Ancam Bunuh Diri, 30 Imigran Dipindah dari Lombok ke Kupang

- detikNews
Jumat, 14 Des 2012 15:08 WIB
Mataram - Setelah kerap mengancam bunuh diri dan membakar diri karena menolak dipindahkan, Kantor Imigrasi Mataram akhirnya memboyong 30 imigran asal Afganistan dan Iran ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang, NTT. Imigran itu akan berada di Kupang, sampai UNHCR menemukan negara ketiga yang siap menampung mereka.

"Kita di sini tidak punya Rudenim. Hari ini kita akan memindahkan mereka semua ke Rudenim Kupang. Kenapa ke Kupang, karena hanya Rudenim di sana yang siap menampung mereka," kata Indra Iskandarsah, Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Mataram, di kantornya, Jl Udayana, Jumat (14/12/2012).

Imigran Afganistan dan Iran itu ditangkap aparat TNI AD di Mataram dua bulan lalu. Mereka menumpang bus umum dan berangkat melalui perjalanan darat dari Surabaya, Jawa Timur, lalu ke Bali dan ditangkap di Lombok. Sejak ditangkap, mereka dibawah pengawasan organisasi pengungsi PBB, UNHCR dan IOM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seluruh imigran itu masih satu keluarga. Sebanyak 19 orang dari Afganistan, dan 11 orang dari Iran. Sepuluh orang diantaranya anak-anak.

Menurut Indra, di antara imigran itu ada yang di negara asalnya bekerja sebagai tentara, dokter dan guru besar di universitas. Mereka meninggalkan negaranya karena tak tahan dengan konflik dan mencari suaka ke Australia.

"Status mereka saat ini sebagai pencari suaka dan dalam penanganan UNHCR. Dan mereka akan tetap berada di Kupang sampai UNHCR menemukan negara ketiga yang siap menampung mereka," kata Indra.

Selama dua bulan di Mataram, imigran itu ditampung di Hotel Wisata yang selalu menjadi langganan UNHCR. Namun dua bulan di Mataram, para pencari suaka itu kata Indra kerap merepotkan.

Mengetahui mereka hendak dipindahkan, mereka mengancam akan bunuh diri, dan sebagian lain bersiap membakar diri. Namun ancaman-ancaman itu berhasil dicegah.

"Kalau imigran ini sudah dipindahkan ke Rudenim Kupang, maka saat ini tidak ada lagi imigran yang ada di seluruh NTB," kata Indra.

Imigran itu diberangkatkan ke Kupang dengan pengawalan ketat. Sebanyak 15 petugas imigrasi dan 12 aparat kepolisian akan menyertai mereka sampai di Kupang.

Dari Lombok mereka berangkat pukul 14.30 Wita dengan dua penerbangan terpisah, dan akan transit di Surabaya. Pukul 19.00 WIB, imigran dan petugas pengawal akan bertolak menuju Kupang dalam satu pesawat dan akan tiba di sana dua jam berikutnya.

(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads