Menurut seorang pejabat kesehatan Palestina, remaja bernama Nasser Sharabani tersebut dilaporkan terkena luka tembakan di bagian dada. Sharabani langsung dilarikan ke rumah sakit di Hebron dan langsung menjalani operasi atas luka yang dideritanya. Tidak diketahui pasti bagaimana kondisi Sharabani saat ini.
Tidak diketahui juga bagaimana tepatnya kronologi kejadian hingga si remaja bisa tertembak. Namun seorang juru bicara tentara Israel menuturkan, tentara melepas tembakan ke arah seseorang yang hendak melemparkan bom molotov ke penjaga perbatasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat kesehatan yang enggan disebut namanya tersebut menuturkan, sejauh ini ada total 90 warga Palestina yang menjalani perawatan di rumah sakit Hebron akibat serangan tentara Israel. Dari jumlah tersebut, sebanyak 68 orang terkena sesak napas akibat tembakan gas air mata dan sekitar 21 orang lainnya terkena tembakan peluru karet.
Situasi semakin memprihatinkan karena penembakan terjadi di saat ribuan warga Palestina lainnya tengah melayat seorang remaja yang tewas ditembak tentara Israel pada Rabu (12/12) di depan patroli polisi perbatasan di Hebron. Remaja bernama Mohamed Ziad Salayma (16) tersebut ditembak karena terlihat mengeluarkan pistol, yang kemudian diketahui sebagai pistol mainan yang terbuat dari bahan logam.
Kematian Salayma menuai protes keras warga Palestina. Upacara pemakaman Salayma dihadiri oleh sekitar 2.000 orang.
(nvc/ita)