Anggota DPR: Kunker Komisi VII ke AS & Brasil Bukan Kunjungan Gelap

Anggota DPR: Kunker Komisi VII ke AS & Brasil Bukan Kunjungan Gelap

- detikNews
Kamis, 13 Des 2012 15:32 WIB
Satya W Yudha (dok satyayudha.com)
Jakarta - Beberapa anggota DPR Komisi VII melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) dan Brasil secara diam-diam terkait RUU Keantariksaan. Namun menurut anggota Komisi VII yang lain Satya W Yudha, kunker itu bukan kunjungan gelap. Bahkan ada pejabat Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang mendampingi di sana.

"Dulu juga sudah dilaporkan menggunakan mekanisme fraksi, tidak ada masalah. Panja sudah memutuskan, kira-kira 3 bulan yang lalu. Substansinya juga sudah dirapatkan. Jadi, ini bukan kunjungan gelap. Di sana didampingi pejabat LAPAN juga. Di sana, sudah ditentukan lokasinya di mana," ujar anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Satya W Yudha.

Satya mengatakan hal itu di sela-sela rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan alasan mengapa kunker kali ini ke AS dan Brasil. Menurutnya AS memiliki teknologi antariksa yang baik, dan Brasil mengadopsinya.

"Teknologi keantariksaan yang baik itu ada di Amerika Serikat. Sedangkan Brasil, sebagai negara berkembang mengadopsi teknologi keantariksaan itu. Nah Indonesia kira-kira hampir sama kayak Brasil. Jadi kunjungan itu sudah ditetapkan sebelum akhir tahun ini. Ini sudah dibicarakan cukup lama," dalih dia.

Ketika dicecar bahwa kunker kali ini tidak transparan, menurut Satya, dia mengimbau dilakukan konferensi pers sebelum dan sesudah kunjungan.

"Untuk transparansi menurut saya, imbauan saya, sebelum kunjungan harusnya dilakukan pers conference, dan sesudahnya juga dilakukan pers conference. Karena saya yakin pasti ada hasilnya. Nanti saya akan minta ini untuk mengakomodasi teman-teman pers. Senin besok mereka sudah pada pulang," jawab pria yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR ini.

(nwk/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads