Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Hermawan, mengatakan IL ditangkap di kediamannya yang terletak di Jalan Parakan, Pamulang, pada Rabu 12 Desember. IL yang tidak tamat SD ini bekerja serabutan, salah satunya menjadi sopir angkot.
"Pembunuhan ini terjadi pada 4 Desember 2012 pukul 14.00 WIB. Setelah 3 hari masyarakat mencium bau busuk di lahan kosong di Jalan Parakan, Pamulang. Korban bernama Dwi (14), siswa kelas 1 SMP," kata Hermawan dalam jumpa pers di Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (13/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
meminum 8 butir pil hingga mabuk.
IL lalu pergi ke Warnet Oranye dan bertemu dengan Dwi. IL mengajak Dwi ke kawasan Parakan yang berjarak 100 meter dari warnet. IL yang kondisinya sedang mabuk meminta rokok ke Dwi.
IL meminta Dwi duduk dan jongkok. Tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, IL dengan tega mengambil kayu dan memukul kepala Dwi 2 kali.
Dwi yang terluka parah ditinggal di lokasi begitu saja oleh IL. IL mengambil
Handphone Dwi merek Nokia Asha 305. IL yang mengaku tidak tahu apakah Dwi telah tewas atau belum melenggang tanpa salah kembali ke warnet.
"Mereka saling kenal tetapi tidak ada dendam. Mereka sering bermain di warnet. HP dijual pelaku buat minum-minum lagi," kata Hermawan.
Barang bukti sebilah kayu dan tas berisi pakaian IL yang ada bercak darahnya dipamerkan. Tersangka IL memakai kaos warna hijau dan celana pendek warna hitam dengan penutup kepala warna hitam juga dihadirkan. Posturnya kurus dengan tinggi sekitar 155 cm. Ia enggan berkomentar.
(aan/mad)