Peran Besar Hakim Agung Rehngena Tenangkan Demo Rusuh Advokat di MA

Buku \'Bunda Rehngena\'

Peran Besar Hakim Agung Rehngena Tenangkan Demo Rusuh Advokat di MA

- detikNews
Kamis, 13 Des 2012 10:39 WIB
Buku Biography 'Bunda Rehngena'
Jakarta - Demo advokat yang berakhir dengan kericuhan pada Juli 2010 lalu masih membekas dalam ingatan Mahkamah Agung (MA). Sekretaris MA, Nurhadi menceritakan peran hakim agung Rehngena Purba saat itu sangat besar dalam menenangkan aksi rusuh para pengacara tersebut.

"Ada satu peristiwa paling istimewa yakni saat ada aksi demonstrasi dari Kongres Advokat Indonesia (KAI) di MA," tutur Nurhadi.

Hal ini dia ceritakan dalam buku biografi 'Bunda Renghena, Silent Women by Wisdom' yang diluncurkan Nurhadi sebagai Ketua Tim Penulis dalam rangka ulang tahun Rehngena ke-70, Kamis (13/12/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi yang meminta MA mengakui KAI sebagai organisasi advokat berujung kisruh. Para pengacara menjebol pintu pagar belakang dan diikuti pintu depan gedung MA. Lantas mereka merengsek ke dalam gedung MA hingga menginjak-injak foto Ketua MA Harifin Tumpa.

"Saya ingat betul saat itu, saya selaku Kepala Biro Hukum dan Humas MA mendampingi Beliau menemui Indra Sahnun Lubis dari KAI. Saya waktu itu, jujur saja saya sangat begitu emosi mendengar ucapan para pendemo karena aksinya sudah menyinggung lembaga MA," ungkap Nurhadi.

Saat itu, Indra Sahnun selaku Presiden KAI berbicara dengan keras dan berapi-api. Di saat itulah, Rehngena angkat bicara dan membuat Indra Sahnun menurun nada bicaranya.

"Ibu Rehngena dengan segala kelembutannya mampun membuat saya menahan emosi dan menghadapi mereka dengan kepala dingin," kisah Nurhadi dalam halaman 63.

Nurhadi masih ingat kata-kata Rehngena saat itu. Terkait alasan mengapa MA harus tetap dingin menghadapi aksi rusuh tersebut.

"Sedih kalau melihat orang-orang yang disayangi tidak akur," kata Rehngena seperti ditirukan Nurhadi.

Kepala dingin Rehngena juga diakui oleh hakim agung Andi Abu Ayyub Saleh. Dalam kericuhan demonstrasi itu, Andi mengakui Rehngena menjadi pihak yang bisa memberikan solusi di saat mendesak.

"Prof Rehngena ternyata menjadi pihak yang sangat diharapkan dalam memecahkan masalah tersebut," ujar Andi dalam halaman 47.

Rehngena telah memasuki pensiun seiring menginjak usia 70 tahun pada 1 Desember 2012 lalu. Pelepasan dilakukan di kampus Universitas Sumatera Utara (USU) di depan para guru besar USU dan Ketua MA Hatta Ali.



(asp/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads