Ketua PPK Hambalang Bercerita Soal Sekretaris Andi yang Disegani

Ketua PPK Hambalang Bercerita Soal Sekretaris Andi yang Disegani

- detikNews
Rabu, 12 Des 2012 20:45 WIB
Wisler Manalu
Jakarta - Ketua Panitia Pengadaan Proyek (PPK) Hambalang Wisler Manalu hari ini diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wisler menyebut sekretaris pribadi Andi Mallarangeng, Iin, sebagai sosok yang cukup disegani dan ditakuti oleh pejabat-pejabat di Kemenpora.

"Kalau kewenangan saya nggak paham, tapi pernah juga saya dengan beliau itu memang agak disegani, dan mungkin juga ditakui pejabat-pejabat di kemenpora," ujar Wisler usai diperiksa di Gedung KPK, Jl Rasuna Said, Jakarta, Rabu (12/12/2012).

"Karena saya bukan pejabat tinggi, hanya pejabat rendah, karena mungkin dekat dengan pak menteri, sehingga mungkin pejabat eselon tinggi di kemenpora mungkin bertanya ke beliau. Karena setiap rapat beliau ada, dan beliau meng arange rapat-rapat dengan pak menteri, saya dengar seperti itu," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisler sendiri tidak tahu persis peran Iin seperti apa dalam proyek Hambalang. Dia meyakini bahwa Iin sebagai sekretaris Andi, tahu setiap proyek-proyek di Kemenpora.

"Persisnya saya tidak tahu, mungkin dalam hal rapat atau pertemuan-pertemuan. Pasti beliau tahulah, kalau itu sekiranya di kantor kementerian. Sebenarnya itu sekretaris pribadi dari Pak Andi Mallarangeng," jelasnya.

Wisler menilai KPK juga perlu memeriksa Iin untuk mengetahui lebih jelas kasus Hambalang. "Saya kira perlu saja, karena informasinya memang perlu dijelaskan, apakah memang didalam rapat itu dibicarakan soal hambalang atau hal-hal lain. Bisa saja dipanggil supaya terbuka, dan itu juga sebagai bahan informasi, apakah itu buat penyidik atau yang lain, saya kira itu perlu dipanggil," tutupnya.

Hari ini Wisler diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Dedi Kusdinar dan Andi Mallarangeng. Wisler diperiksa sejak pukul 09.30 WIB dan keluar pukul 18.45 WIB.

(mpr/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads