Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Tursiman, mengatakan Jembatan yang ambruk tersebut menghubungkan Desa/Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara dengan Desa Sempol Kecamatan Sigaluh, Wonosobo.
"Jembatan baru yang sedang dibangun itu ambruk karena terjangan banjir sungai Serayu," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (11/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabupaten Banjarnegara mengerjakan sepanjang 60 meter. Namun baru dilakukan tujuh sesi atau 40 meter sudah ambruk," katanya.
Ia menjelaskan, Dana pembangunan jembatan tersebut mencapai Rp 5 miliar. Namun menuruit dia, kejadian ambruknya jembatan yang sedang dalam pegerjaan tersebut tergolong force majeur. Kini pihaknya sudah merencanakan akan mengangkat material jembatan yang terjatuh ke sungai.
"Pembangunan jembatan akan tetap dilanjutkan," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejak Senin pukul 16.30 WIB, Kecamatan Sigaluh diguyur hujan deras. Sekitar pukul 17.50 WIB terjadi aliran banjir yang membawa material sampah, gelondongan kayu serta rumpun bambu. Kemudian sekitar pukul 18.10 WIB, 16 tiang penyangga jembatan terlepas dari badan jembatan.
(lh/lh)